POST HARDCORE OR EMO?
Dulu ada sebuah masa ketika muda-mudi ini disebut EMO-KIDS dan mereka seperti ini

Emo kids istilah yang lebih sering pada masa - masa sekarang ditambatkan pada anak-anak berambut poni lempar (padahal gaya poni lempar pertama kali dipopulerkan orang-orang new wave di tahun 80an dan Phillip Oakey dari Human League sebagai pelopornya dan kemudian entah bagaimana emo kids mengadopsi gaya tersebut untuk kemudian diklaim sebagai gaya emo)



dengan celana pensil alias celana ketat dengan bagian betis superketat.
Stereotip kebanyakan yaitu mendengarkan musisi dengan nama genre sama (ini sekte atau klan ya?)yaitu Emo, dengan lirik cenderung tersirat keputusasaan ,
kecemburuan brutal,dan merasa puitis hanya dengan tambahan kata - kata "i love you til my heart bleeds" atau "cut my wrist and black my
eyes",benar - benar menyimpan makna yang sangat sado masokhis,mungkin bisa dibilang tengku fakhri anak emo ya hehehehehe.Disamping itu band - band yang membawakan musik "emo" ini biasanya menyisipkan teriakan atau lebih sering
disebut scream bahkan bisa sampai taraf growling dengan begitu rapinya sampai terkadang terdengar sintetik atau diada - adakan untuk tujuan mencapai nuansa penuh emosi.Bahkan ada yang membentuk suatu komunitas dan terfokus pada pamer -

pameran gaya berpakaian dan obrolan tentang musik yang menurut mereka "emo" padahal belum tentu.Bahkan ada yang menempelkan kata emo pada gambar band

"OASIS",kalau taraf ini sudah gawat friend (www.emo-united.com). Mungkin
sebelumnya telah ada situs - situs yang telah memberi penjelasan dengan author langsung dari musisi pelaku ataupun scenester kala itu(www.fourfa.com,
www.youdontknowemo.tk) atau bahkan menulis buku tentangnya(Nothing Feels Good:Punk Rock, Teenagers and Emo by Andy Greenwald kontributor SPIN magazine dan seorang observer diluar scene Eric Grubbs dengan bukunya Post: A Look at the Influence of Post-Hardcore-1985-2007),namun semakin banyaknya reaksi "Hei
ternyata Christie Front Drive keren juga,belum pernah kepikiran dengerin kayak
gini" atau "wau baru tahu itu" membuat saya perlu menyampaikan bagaimana
sebenarnya sesuatu yang disebut "emo" atau Post Hardcore.